(Diterbitkan dalam buku Antologi Puisi berjudul "Ini Puisi Programmer". Diterbitkan oleh Niswaka Publisher)
Semburat awan pecah di awang uwung
Sang mentari masih mampu sedikit mengintip dari baliknya
Dataran subuh pun lenyap tenggelam,
seiring para burung yang sedang menari lincah
Sedangkan sang embun menenggelamkan penglihatan..
Barisan padi terbentang pada terasiring Baturiti
Mengajarkan aku makna sebuah ketundukan
Mereka bercerita tentang diri yang merunduk atas segala ilmu yang dimilikinya
Yang mengajarkan sebuah ketakaburan
yang harusnya lenyap dari diri makhluk yang dhaif
Seperti diriku..
Baru saja aku bertanya padanya hakikat kuning pada tangkainya
Baru saja pula aku bertanya atas ketundukannya
Dia berkata bahwa aku benar-benar tak mampu memahami keriput kisut di kulitku
Dan tak pula mengerti makna warna putih yang akan ada di rambutku
Aku tersadar, bahwa aku hanya sebuah titik dari bermiliyaran titik
Sebuah titik kecil dari seluruh jagad yang luas
yang kini hidup, dan pasti mati di antara detik yang tak pernah beranjak..
07.12 Wita
Villa Atas Awan – Baturiti, 9 Januari 2011
Niswa Ma’rifah Djupri