Dalam langkah luar biasa menuju menyatukan teknologi dan seni, penulis berbakat Niswa Ma'rifah Djupri telah meluncurkan karyanya yang terbaru, sebuah antologi puisi menarik berjudul "Ini Puisi Programmer." Dengan karya yang inovatif ini, Niswa Djupri dan rekan-rekannya telah berani melampaui batasan konvensional dan menjalin hubungan antara dunia pemrograman dan puisi.
Praface yang penuh makna di awal buku langsung mencerminkan esensi dari usaha ini. "Ya, kami lah 7 penulis itu... Kami tak peduli ludahmu ada di muka kami," mereka nyatakan. Tanpa terpengaruh oleh skeptisisme, para penulis terus maju dengan visi bersama mereka, menuliskan pemikiran dan emosi mereka pada halaman putih yang bersih di hadapan mereka. Antologi ini adalah bukti tekad mereka yang bulat untuk mengungkapkan keindahan puisi di tengah garis kode yang rumit mereka hadapi setiap hari.
Perjalanan menuju "Ini Puisi Programmer" penuh dengan tantangan. Niswa Djupri dan rekan-rekannya, Alfonso De Caprio, Dewi Yanti, Gayung Patah, Ipunk Vizard, Putri Mariani, dan Roni Si Otong, semuanya adalah mahasiswa teknologi informasi, sebuah disiplin yang sering dianggap berbeda dengan dunia sastra. Namun, para penulis ini memilih untuk tidak menyerah pada stereotip bahwa "sastra tidak ada hubungannya dengan IT." Sebaliknya, mereka merangkul posisi unik mereka dan memberi nyawa pada keyakinan bahwa kedua dunia tersebut dapat berpadu harmonis.
Antologi "Ini Puisi Programmer" adalah lebih dari sekadar kumpulan puisi; ini adalah manifestasi ketekunan, gairah, dan pencarian tanpa henti akan ekspresi kreatif. Buku ini mencakup total 132 halaman, masing-masing dihiasi dengan bait-bait yang mengurai emosi dan pemikiran halus para penulis. Gayung Patah, salah satu penulis, mengurus tata bahasa dan ketepatan bahasa, memastikan bahwa esensi puisi tetap terjaga. Niswa Djupri sendiri mengambil tugas yang rumit dalam proses penyuntingan, sebagai bukti komitmennya terhadap kesuksesan proyek ini.
Desain sampul buku, yang dirancang oleh Ipunk Vizard, mencerminkan perpaduan antara teknologi dan puisi. Kolaborasi antara para penulis ini berakhir dengan sebuah karya seni yang selain menarik secara visual juga merangsang intelektual. "Ini Puisi Programmer" adalah bukti kekuatan dari kolaborasi, tekad, dan pengejaran panggilan artistik.
Diterbitkan pada tanggal 2 Mei 2011 oleh Niswaka Publisher, "Ini Puisi Programmer" adalah usaha sastra yang menantang konvensi dan merayakan keindahan dari keragaman. Antologi ini berbicara kepada generasi yang menghargai perpaduan harmonis antara kreativitas dan teknologi. Buku ini menghadirkan suara-suara dari tujuh penulis, bersatu dalam upaya mereka untuk menunjukkan bahwa seni dan pemrograman benar-benar bisa berdampingan dengan sempurna.
Di dunia di mana persepsi sering mengalahkan kebenaran, "Ini Puisi Programmer" hadir sebagai pengingat inspiratif bahwa inovasi berkembang di persimpangan domain yang terlihat berbeda. Niswa Djupri dan rekan-rekannya telah menciptakan preseden untuk generasi mendatang, menunjukkan bahwa semangat manusia tidak mengenal batas ketika berbicara tentang ungkapan melalui kata-kata tertulis. Buku ini adalah bukti dari semangat abadi mereka, dan dengan harga hanya Rp. 30.000,-, buku ini adalah undangan bagi pembaca untuk meresapi perjalanan luar biasa para penyair yang cakap dalam teknologi ini.
Detail Buku:
Judul | : | Ini Puisi Programmer |
Genre | : | Antologi Puisi |
Penulis | : | Alfonso De Caprio - Dewi Yanti - Gayung Patah - Ipunk Vizard - Niswa Ma'rifah Djupri - Putri Mariani - Roni Si Otong |
Pengantar | : | Moch Satrio Welang |
Ukuran | : | 13,5 cm X 13,5 cm |
Tebal | : | xiv + 132 halaman |
Tata Bahasa | : | Gayung Patah |
Sunting | : | Niswa Ma'rifah Djupri |
Tata Letak | : | Niswa Ma'rifah Djupri |
Desain Sampul | : | Ipunk Vizard |
ISBN | : | 978-602-98965-1-0 |
Terbit | : | 2 Mei 2011 |
Penerbit | : | Niswaka Publisher |
Harga | : | Rp. 30.000,- |