"Tersenyumlah, Ibu Dosen.!"
Kalimat itu yang bisa saya sering katakan. Karena saya tidak tau bagaimana cara agar Anda bisa tersenyum. Saya hanya bisa mengulang kata itu, berkali-kali hingga mungkin saja Anda sudah bosan mendengarnya. Tapi janganlah pernah bosan untuk tersenyum, karena dengan tersenyum malam mampu berganti pagi yang cerah.
Karena saya pikir kepribadian Anda adalah suka tersenyum, karena bagi orang yang beriman, segala masalah menjadi kebaikan. Dan nantinya Anda juga mampu terlihat kuat di mata orang sekeliling.
Saya ingin Anda tersenyum. Maka tersenyumlah. Generasi pejuang lahir dari kampus yang bernama senyuman. Jadilah Anda teladan saat terjadi kekalahan.
Senyum dengan hati Anda, Ibu Dosen. Maka Anda akan lihat betapa dahsyatnya kekuatan senyum itu. Dan tunggu apa yang akan dilahirkannya sebentar lagi,,!!
Dari mahasiswi kecil
Niswa Djupri
09.22 Wita
Denpasar, 15 April 2011