~Masih untuk bidadari penanti hujan~
Dia kembali menunggu sang hujan
seperti pelangi yang menghiba pada awan agar tercipta hujan
lalu segera ia mengibas ekor 7 warna melilit di angkasa
keduanya berbagi melukis bumi dalam aura dan rintik
Ya, bidadari penanti hujan itu
Bukankah tugasnya selalu tersenyum?
menyelami kehidupan agar sesuai harapan
Hujan, dimana kau di sore ini?
Ingin aku tunjukkan padanya dimana kau berada,
agar ia bisa menyusulmu tuk nikmati dinginmu
Hibur dia jangan hanya dengan tetes
tapi dengan deras yang tak berbatas
Di sini, dia tegarkan hati,
selayaknya bunga yang bertahan dari hembusan kencang sang angin
selayaknya setianya pada kebahagiaan orang lain
selayaknya kepura-puraan senyum yang entah kapan berakhir
Rain, wash away her sorrow.!!
Tumbuhkan senyuman yang tak serupa menjadi serupa,
bagai flora mengurai tangkai-tangkai yang menjuntai
13.50 wita
Denpasar, 3 Januari 2012
Niswa Ma'rifah Djupri
========================
Baca Juga: Bidadari Pananti Hujan
========================
Selasa, 03 Januari 2012
New