Ada Apa Dengan Cinta? (2002)
Saat Rangga akan pergi ke New York bersama ayahnya (2002), Cinta menyusul ke bandara ditemani oleh teman-temannya. Saat Cinta sudah bertemu dengan Rangga, Cinta berharap Rangga tidak jadi pergi ke New York. Tapi Rangga harus tetap pergi. Rangga menitipkan sebuah buku harian kepada Cinta, dan Rangga meminta Cinta untuk baca halaman terakhirnya.
Di perjalanan pulang dari Bandara, di mobil temannya yang bernama Mamet, Cinta membuka halaman terakhir buku harian Rangga. Di situ tertulis:
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku lihat karya surga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta?
Tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu, itu saja.
Ada Apa Dengan Cinta - Mini Drama AADC 2014 (Love Life Line)
12 Tahun kemudian (2014). Mereka bertemu kembali di bandara. Rangga mengingat 12 tahun lalu saat Cinta menyusulnya ke bandara. Rangga pikir Cinta tidak akan datang lagi untuk menyusulnya. Saat Rangga sudah menyerah dnegan harapannya, tiba-tiba datang Cinta dan menanyakan tentang “Satu Purnama” itu:
Jadi beda, satu purnama di New York dan di Jakarta?
Tanpa kata-kata, Rangga dan Cinta hanya tersenyum bahagia. Mereka melanjutkan hubungan jarak jauh mereka. Antara Jakarta dan New York.
Niswa Ma’rifah Djupri
Denpasar, 25 November 2014