Pemimpin itu, sebelum menjadi pemimpin harus mengetahui konsekuensi negatifnya, salah satunya yaitu hujatan dari berbagai pihak. Tapi pemimpin yang sejati adalah tak banyak bicara tapi banyak kerja. Tujuannya hanya ingin yang dipimpinnya menjadi sejahtera, baik penghujat ataupun pemujinya.
Pemimpin itu tegas dalam bertindak. Memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk.
Pemimpin itu mengayomi semua golongan agar menjadi damai dan rukun. Bersatu dalam kesatuan sesuai 1 visi, misi dan tujuan apa yang dipimpin.
Pemimpin itu selalu berpikir, mungkin saja saat kita tidur, saat kita sibuk menghujat dirinya, atau saat kita sibuk membanding-bandingkan dengan pemimpin yang lain.
Menjadi pemimpin diri kita sendiri saja sulit, apalagi memimpin anak dan istri, memimpin orang-orang satu kantor, memimpin penduduk sekelurahan, sekecamatan, sekota/kabupaten, sepropinsi, atau ratusan juta jiwa di suatu negara yang jelas punya pikiran yang berbeda-beda.
Di balik baik buruknya pemimpin, hanya orang-orang yang baik dan bijaksanalah yang selalu mendoakan pemimpinnya agar bisa dan selalu menjadi pemimpin yang baik dan sehat.
www.nis-wa.com
Twitter & instagram : @md_niswa