Gaji dan Sosial di Indonesia - Niswa Djupri

Breaking

Rabu, 03 Februari 2016

Gaji dan Sosial di Indonesia


Diketahui gaji dirut BPJS 530 juta rupiah perbulan, ada demo bubarkan BPJS karena makan duit rakyat (begitu katanya). Inilah kenapa riskan sekali membicarakan gaji ke antar teman apalagi sampai tau seluruh rakyat Indonesia. Bisa dibenci teman sekantor kalau gaji tidak sesuai dengan kinerja, pengalaman kerja, tingkat kesenioran, dan ketrampilan. Bisa jadi, ketrampilan yang dimiliki setinggi apapun, akan kalah dengan yang namanya tingkat kesenioran ataupun juga kedekatan pribadi seorang pemimpin. 





Saya pernah membaca sebuah artikel dimana kalau di negara-negara maju, para karyawan yang bergaji besar akan bangga jika diketahui oleh teman-temannya, dan teman-temannya juga semakin semangat untuk menunjukkan prestasi dan skill yang dimiliki agar juga memiliki gaji seperti seseorang tersebut. Tentunya dengan cara yang sesuai etika. Di negara kita ini, sebagian besar karyawan masih belum berani mengungkapkan berapa gajinya karena ditakutkan terjadi kecemburuan sosial. Bahkan terkadang bos pun ikut melarang karyawannya untuk berbicara tentang gajinya kepada karyawan-karyawan yang lain.





Yang jelas, bagaimanapun keadaannya, tetap saja berpikir maju, berpikir positif, menunjukkan prestasi dan skill. Minta maaf kalau kita berbuat kesalahan. 





Teringat nasehat seseorang kepada saya sebelum saya melamar kerja saat itu setelah saya selesai wisuda, "Kita bekerja itu harus diniati mencari ilmu, niat belajar, niat beribadah. Kalau niat kita tulus, nanti rejeki pasti datang sendiri dari Allah, bahkan lebih dari yang kita bayangkan."





www.nis-wa.com


Twitter dan Instagram : @md_niswa