Niswa Djupri
(Niswatul Ma'rifah, S.Kom., CHt)
- Faktor Genetik: Kidalitas memiliki komponen genetik yang signifikan. Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung kidal lebih mungkin untuk menjadi kidal juga.
- Faktor Prenatal: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan prenatal, seperti paparan terhadap hormon tertentu selama perkembangan janin, mungkin berperan dalam menentukan kidalitas.
- Faktor Lingkungan: Lingkungan tempat seorang anak dibesarkan juga dapat memengaruhi perkembangan kidalitas. Misalnya, anak-anak yang ditekan atau dipaksa untuk menggunakan tangan kanan meskipun alaminya kidal mungkin tidak menunjukkan preferensi kidal yang sebenarnya.
- Faktor Neurologis: Beberapa penelitian telah menemukan perbedaan dalam struktur dan fungsi otak anak kidal dibandingkan dengan anak-anak yang tidak kidal. Ini menunjukkan bahwa ada aspek neurologis yang mungkin berkontribusi pada kidalitas.
- Kombinasi Faktor: Sebagian besar kemungkinan, kidalitas disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik, lingkungan, dan neurologis.
Efek memaksa anak kidal menulis dengan tangan kanan
- Frustrasi dan stres: Anak mungkin merasa frustrasi dan stres karena mereka dipaksa melakukan sesuatu yang tidak nyaman bagi mereka. Hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan motivasi mereka dalam belajar.
- Kurangnya kepercayaan diri: Memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan alaminya bisa membuat mereka merasa kurang percaya diri. Mereka mungkin merasa tidak mampu atau tidak dihargai karena tidak dapat menulis dengan tangan kanan.
- Kesulitan belajar: Anak yang dipaksa menulis dengan tangan yang tidak dominan mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan tulis. Proses belajar menulis bisa menjadi lebih lambat dan lebih sulit bagi mereka.
- Masalah psikologis: Memaksa anak untuk mengubah kebiasaan alamiah mereka bisa menyebabkan masalah psikologis, seperti kecemasan atau depresi. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional mereka secara keseluruhan.
- Gangguan perkembangan: Kebiasaan memaksa anak menulis dengan tangan yang tidak dominan dapat mengganggu perkembangan motorik halus mereka. Ini bisa mempengaruhi kemampuan mereka dalam berbagai aktivitas sehari-hari, tidak hanya dalam menulis.
- Potensi penurunan prestasi akademik: Kesulitan dalam menulis dengan tangan yang tidak dominan dapat berdampak pada prestasi akademik anak. Mereka mungkin kesulitan menyelesaikan tugas tulis atau ujian dengan baik karena mereka tidak dapat mengekspresikan diri dengan baik melalui tulisan mereka.